Jakarta – Sejumlah habib memberikan motivasi kepada para pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tulungagung, Blitar dan Kediri, Jumat (20/5/2022). Dalam kesempatan tersebut hadir Habib Mustofa Al-Idrus, Habib Husain Ba’abud dan lainnya.
“Kehadiran para habaib ini menjadi penyemangat kami dalam berjuang membesarkan PPP khususnya di Kabupaten Tulungagung, Kota dan Kabupaten Blitar serta Kota dan Kabupaten Kediri ini,” jelas Sekjen PPP Arwani Thomafi
Menurut Arwani, saat ini PPP terus mendapat dukungan dari para ulama, kiyai, habaib dan pesantren di berbagai daerah. Hal ini tentunya menjadi modal dan motivasi besar bagi para kader PPP di seluruh Indonesia.
“Bahkan sejumlah kiyai, habaib serta gus-gus di berbagai daerah berkenan masuk dalam kepengurusan partai. Mereka dalam satu suara, mengembalikan kejayaan partai ini,” jelasnya.
Baca Juga : DPC PPP Kabupaten Magetan
Sementara itu, Habib Mustofa Al-Idrus di hadapan para pengurus mengatakan berjuang di PPP haruslah penuh totalitas dan loyalitas. Karena, PPP merupakan partai yang istiiqomah memperjuangkan umat.
“Jangan sekali kali bilang loyal tetapi banyak alasan dalam berjuang. Kita harus menyadari dasar perjuangan kita di PPP, apa alasan kita mau membesarkan partai ini. Luruskan niat terlebih dahulu sehingga apapun hasilnya itu akan menjadi berkah baik bagi kita pribadi atau untuk partai,” jelasnya.
Dikatakan Habib Mustofa, saat ini masih banyak orang-orang PPP terdahulu yang belum terangkul oleh pengurus-pengurus saat ini. Sehingga PPP saat ini jangan berkecil hati, langkah selanjutnya para pengurus harus bisa merangkul kembali orang-orang tersebut.
“Sebetulnya banyak sekali peluang untuk merangkul orang-orang PPP yang sekarang masih belum mau masuk ke rumah-rumah (PPP) mereka. Langkah selanjutnya, kita wajib mendatangi, bersilaturahim kepada para kiyai, mendatangi majelis-majelis ta’lim, terutama yang belum terafiliasi dengan partai lain. Persoalan mau atau tidak itu kembalikan ke mereka, namun setidaknya kita sudah mengenalkan kembali PPP,” tandasnya.