Surabaya – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menggelar workshop political marketing dan bedah daerah pemilihan (Dapil) dalam rangka penguatan strategi pemenangan Pemilu 2024, Jumat hingga Minggu 15-17 Juli 2022, di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek saat membuka kegiatan tersebut memaparkan bahwa berdasarkan data ada penurunan suara PPP di Jawa Timur dari 2014 ke 2019 yang notabene menjadi basis suara partai ka’bah itu.
“Suara PPP di Jatim pada 2014 sebanyak 1.305.265 kemudian pada tahun 2019 turun menjadi 1.192.976 suara, ada penurunan hingga 112.289 suara. Demikian pula suara PPP di tingkat provinsi, dari 1.208.276 di 2014 menjadi 978.895 suara di 2019 atau turun 229.381 suara. Maka dari itu penting kita memperkuat strategi pemenangan pemilu untuk mengembalikan suara-suara yang hilang tadi,” jelasnya, Jumat (15/7/2022)
Selain itu, kata Awiek untuk mengembalikan suara PPP yang hilang tadi bukan hal yang sulit jika PPP terus menjaga kekompakan serta menjalankan kerja-kerja elektoral.
“Pengurus, kader dan simpatisan PPP seluruh Indonesia khususnya di Jawa Timur harus terus menjaga kekompakan jelang Pemilu 2024, waktu kita kurang lebih satu setangah tahun lagi ini waktu yang singkat, jadi tidak alasan untuk menunda kita dalam bergerak,” jelasnya.
Dikatakannya, meskipun dalam beberapa rilis survei PPP disebut tidak lolos tetapi dirinya yakin bahwa partainya akan lolos PT (parliamentary threshold).
“Seperti halnya di 2019, rilis survei kita (PPP) selalu di bawah ambang batas PT, namun nyatanya kita bisa masuk di parlemen, dengan perolehan suara 6,323,147 atau 4,52 persen,” tegasnya.
Namun Awiek menegaskan hasil survei bukan hal yang tidak penting bagi partainya, tetapi itu harus menjadi penyemangat bagi para pengurus dan kader untuk terus bisa membesarkan partai dan bukan untuk melemahkan dalam melakukan kerja-kerja kepartaian.
“Hasil survei ini harus bisa memotivasi kita untuk terus bergerak mendekati masyarakat dan melakukan sosialisasi. Survei juga penting sebagai acuan data agar langkah kita tepat sasaran,” tandasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri juga Ketua DPW PPP Jawa Timur Mundjidah Wahab serta diisi oleh Founder dan CEO Lembaga Konsultan Politik Polmark Indonesia, Eep Saifullah Fatah.