Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memaparkan prinsip-prinsip yang ingin dibangun dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan partainya bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal tersebut Suharso sampaikan dalam Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Koalisi Indonesia Bersatu di Hutan Kota Plataran, Jakarta pada Sabtu (4/6/2022).
Dalam pidatonya, Suharso menjelaskan KIB yang dibangun harus mampu merespons kecerdasan rakyat dalam berdemokrasi.
Menurutnya, KIB hadir dengan optimisme agar kecerdasan rakyat berdemokrasi menjadi kecerdasan kolektif yang terus terasah dan efektif membangun peradaban demokrasi yang menyejahterakan dan berkeadilan.
Prinsip pertama yang Suharso sebut adalah, KIB ingin hubungan pemilih dengan partai politik bukan sekadar hubungan emosional dan personal, melainkan hubungan yang rasional dan impersonal.
Baca Juga : PPP
Selain itu, KIB juga menekankan aspek kepribadian dan ‘ikatan pribadi’.
“Koalisi kita harus sepenuhnya menyadari itu. Kita tidak lagi bisa mengikat simpati, dukungan dan loyalitas hanya dengan ikatan emosional dan personal. Koalisi ini harus mencerdaskan kita semua dalam berdemokrasi,” ujar Suharso dalam siaran pers yang diterima, Minggu (5/6/2022).
Kemudian, prinsip kedua, Suharso mengatakan populisme tidak lagi menjadi satu-satunya penentu keterpilihan pemimpin.
Dia mengungkapkan pemimpin dituntut memiliki gagasan besar dan rencana kerja yang nyata.
“Pemimpin dituntut untuk punya kemampuan teknokratis, memahami masalah dan menemukan solusinya, diikuti langkah optimis mulai dari tahapan perencanaan hingga eksekusi ke evaluasi,” tuturnya.
Adapun silaturahmi itu turut dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Baca Juga : Habaib Siap Besarkan PPP di Jawa Timur Habaib Berikan Motivasi para Pengurus PPP di Tulungagung